Sebanyak 4860 siswa kelas XII
Kabupaten agam mengikuti Ujian Nasional tingkat SLTA senin (16/4) sampai Kamis
(19/4).
Dari jumlah 4.860 siswa tersebut terdiri dari 2.939 siswa SMA, 840 siswa Madrasah Aliyah (MA) dan 1081 siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk siswa SMK sudah mengelar ujian pratek,
MA juga sudah melakukan ujian keagaman (UAMBN) beberapa waktu lalu, sedangkan
untuk UN akan digelar serentak.
Ada enam mata pelajaran yang akan di ujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, Fisikia, Kimia dan Biologi untuk siswa jurusan Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA). Sedangkan untuk siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mata
pelajaran yang akan diujikan yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, Giografi, Sosiologi dan Ekonomi.
Untuk ujian pertama akan diujikan bidang studi Bahasa Indonesia, sedangkan
untuk hari kedua untuk jurusan IPA mata pelajaran Bahasa Inggris dan Fisika
sedangkan untuk IPS Bahasa Inggris dan Ekonomi, pada hari ketiga mata ujian
Matematika dan untuk hari keempat untuk jurusan IPA Kimia dan Biologi sedangkan
untuk jurusan IPS Sosiologi dan Geografi.
Sekda Agam Syafirman, SH yang
didampingi kepala Dispora Erwin Umar, M.Pd, Kepala Kankemenag Drs. H. Asra
Faber, MM, Kabag Humas Monisfar, S.Sos optimis para siswa yang sedang melakukan
ujian akan melahirkan lulusan berkualitas serta kuantitas baik, sama berharap
jangan ada para siswa yang gagal, amat disayangkan mereka sudah berjuang selama
tiga tahun.
Kadispora Erwin Umar mengatakan,
kita telah berbagi tugas, bagi siswa yang sakit, diharapkan sekolah menagih
bukti fisik dari orang tua/wali siswa bersangkutan. Untuk susulan satu minggu
kedepan pengawas mendatangi tempat siswa dirawat untuk mengikuti ujian.
Jangan
jadikan ujian suatu hal yang menakutkan, materi ujian sudah disampaikan guru
bidang studi dalam tatap muka sebelum diujikan. Ketelitian membaca soal,
kesiapan menghadapi pada hari H salah satu kunci sukses menuju kualitas
kelulusan. Para siswa tak akan mungkin berbuat kecurangan, tanpa ada celah dari
aparatur yang hanya mendahulukan nama baik sekolah, kecamatan, kabupaten dan
seterusnya.
Memperbaiki
rasa cemas yang panjang saat UN, terlebih dahulu diperbaiki citra dan secara
tulus para pengemban amanah baik pelaksana UN dari pusat sampai ke daerah
jangan beri peluang membocorkan jawan, serta kecurangan lainnya, jelas Asra
Faber saat Coashing pengawas UN tingkat SLTA/MA/SMK di SMAN 1 Tilatang Kamang
dan tingkat SLTP/MTs di Tarbiyah Pasia, Rabu (11/4) . (Humas)